Sebelum melakukan proses instalasi program (termasuk sistem operasi),
sebaiknya Anda melihat spesifikasi/persyaratan minimum hardware yang
dibutuhkan agar program yang akan di install dapat berjalan dengan baik.
Jika komputer Anda sudah memenuhi persyaratan minimum hardware yang
dibutuhkan untuk menginstall sistem operasi, langkah berikutnya yaitu
melakukan pengaturan pada BIOS (Basic Input Output System).
BIOS adalah program yang terpasang pada mainboard yang salah satu
fungsinya adalah untuk melakukan konfigurasi terhadap perangkat keras
komputer. Yang harus di konfigurasi/ diatur dalam BIOS yaitu Boot Device Priority (urutan proses booting)
diarahkan pada CD-ROM. Sekedar informasi, masing-masing mainboard
memiliki standart BIOS sendiri-sendiri. Sehingga desain interface, menu
dan cara masuknya juga berbeda tergantung jenis BIOS-nya. Tetapi
sebagian besar mainboard (komputer) menggunakan tombol Delete atau F2 untuk masuk ke BIOS. Untuk kali ini saya ambil contoh jenis PhoenixBIOS. Adapun langkah-langkah mengarahkan Boot Device Priority ke CD-ROM adalah:
1. Nyalakan komputer dan segera tekan tombol F2 pada keyboard untuk masuk ke BIOS. Jika komputer tidak menampilkan menu BIOS, mungkin Anda kurang cepat dalam menekan tombol F2-nya. Usahakan sesegera mungkin menekan F2 sebelum komputer membaca harddisk.
2. Dibawah ini merupakan layar menu BIOS, pilih tab atau menu Boot.
Secara default posisi paling atas adalah Hard Drive (harddisk) yang
artinya bahwa pada saat booting (komputer dinyalakan) pertama kali
dicek/dibaca adalah data dalam harddisk, dan jika terdapat sistem
operasi dalam harddisk maka komputer akan memilihnya. Karena sistem
operasi yang akan Anda install berasal dari CD maka Anda harus menggeser
CD-ROM Drive keposisi pertama (dengan menekan tanda +) supaya saat
komputer dihidupkan CD Anda yang pertama kali diproses oleh komputer.

3. Setelah Boot Device Priority diarahkan ke CD-ROM Drive, simpan pengaturan tersebut dengan memilih menu Exit lalu pilih Exit Saving Changes.

4. Setelah Anda menyimpan pengaturan dan keluar dari BIOS, komputer akan restart dan booting dari CD-ROM.
Langkah Install Sistem Operasi Windows Xp.
1. Hidupkan komputer dan masukkan CD master sistem operasi Windows Xp. kedalam CD-ROM.
2. Bila Anda telah merubah pengaturan Boot Device Priority ke CD-ROM Drive, maka Anda akan mendapati pada layar monitor tulisan Press any key to boot from CD. Tekan sembarang tombol pada keyboard untuk memulai proses instalasi. Tetapi bila Boot Device Priority belum di set ke CD-ROM Drive maka komputer akan membaca data sesuai dengan urutan Boot Device Priority (defaultnya adalah harddisk).
3. Setelah Anda menekan sembarang tombol, maka komputer akan
melakukan pengecekan konfigurasi hardware yang ditandai dengan munculnya
tulisan Setup is inspecting your computer’s hardware configuration… pada layar monitor.
4. Proses selanjutnya adalah pengecekan konfigurasi dan pembacaan data instalasi seperti tampak pada gambar dibawah ini:

Setelah proses diatas selesai, Anda dihadapkan pada tiga pilihan yaitu:
- To setup Windows XP new, press ENTER untuk melanjutkan proses instalasi sistem operasi Windows XP, tekan ENTER.
- To repair a windows XP installation using Recovery Console, Press R: tekan huruf R pada keyboard jika pada komputer Anda sudah ter-install sistem operasi Windows Xp dan Anda ingin memperbaiki sistem operasi yang telah ter-install.
- To quit Setup without installing Windows XP, press F3: tekan F3 bila Anda ingin keluar dari proses instalasi.

5. Setelah Anda menekan tombol enter, maka akan muncul License Agreement
yaitu kesepakatan yang harus disetujui apabila Anda menggunakan
sistem operasi windows Xp. Dan apabila Anda telah setuju, tekan
tombol F8.
6. Langkah selanjutnya adalah melakukan partisi harddisk, yaitu
membagi dan mengalokasikan ruang dalam harddisk kedalam satu atau
lebih Drive. Bila Anda sering “wara-wiri” di windows explore, Anda
akan menemukan drive (C), drive (D) dan seterusnya. Penentuan kapasitas
ruang penyimpanan drive-drive tersebut di tentukan ditahapan
instalasi ini. Pada dasarnya, tujuan membuat partisi adalah untuk
memisahkan sistem dengan data. Kenapa perlu dipisahkan? Yaitu
apabila terdapat masalah dalam sistem dan perlu di install ulang dengan
memformatnya, maka data tetap aman karena tersimpan dipartisi
(drive) yang berbeda. Membuat partisi hukumnya tidak wajib, bila
Anda ingin melanjutkan proses instalasi tanpa membuat partisi
(baca: hanya satu partisi saja) Anda cukup menekan ENTER. Tapi saya sarankan untuk membuat partisi seperti penjelasan berikut ini:

Sebagai contoh: misalnya harddisk anda berkapasitas 40 GB dan Anda
akan membaginya menjadi 2 yaitu Drive C:\ yang akan digunakan sebagai
tempat Sistem operasi dengan ukuran sekitar 20 GB dan sisanya akan di
pakai sebagai drive D:\ untuk penyimpanan data.
- Caranya: untuk membuat partisi pertama (Drive C:\): tekan tombol C untuk membuat partisi (Create Partition), ketikkan ukuran partisi sesuai besar harddisk dan kebutuhan Anda dalam satuan MB. Ingat 1 Megabyte tidak sama dengan 1000 byte. Selanjutnya tekan Enter.
- Untuk membuat partisi kedua (Drive D:\): Arahkan pointer pada posisi Unpartitioned Space dan tekan tombol C untuk membuat partisi kedua, dan tekan Enter.
- Setelah selesai dengan proses partisi, arahkan pada partisi paling atas dan tekan Enter.
7. Langkah berikutnya adalah memilih file system:

Pada tahapan ini, Anda diberikan dua opsi file system (NTFS
dan FAT) dan dua cara memformat (yaitu quick: memformat dengan cepat dan
memformat biasa atau normal). Untuk sistem operasi Windows Xp lebih
“afdholnya” menggunakan file system NTFS, FAT adalah file system model lama yang lebih umum dan juga bisa digunakan dalam sistem operasi Windows Xp. Pilih salah satu dari file system kemudian ENTER.
8. Setelah Anda menentukan file system dan menekan Enter, proses untuk memformat akan berjalan dan tunggu sampai proses selesai.

9. Proses selanjutnya adalah meng-copy data dan file-file yang
dibutuhkan untuk install sistem operasi kedalam harddisk. Proses ini
bisa lama dan bisa juga hanya beberapa menit saja, tergantung dari
spesifikasi komputer Anda.

10. Bila proses copy file-file selesai maka secara otomatis akan
muncul tampilan seperti dibawah ini yang menginformasikan bahwa
komputer akan restart dalam hitungan detik, jika Anda tidak sabar
menunggu Anda bisa menekan sembarang tombol pada keyboard supaya
komputer segera restart.

Pada saat restart, komputer akan memilih boot pada CD-ROM karena Anda telah merubah Boot device priority paling atas ke CD-ROM. Diawal instalasi Anda diharuskan menekan sembarang tombol ketika muncul tulisan Press any key to boot from CD, tapi pada tahapan kali ini Anda tidak perlu menekan sembarang tombol dan boot ke CD-ROM karena yang Anda butuhkan pada tahapan ini adalah masuk ke harddisk, bukan ke CD-ROM. Jadi jika muncul tulisan Press any key to boot from CD pada layar abaikan saja dan ikuti langkah instalasi selanjutnya.
11. Pada langkah selanjutnya Anda akan melihat tampilan logo
Windows Xp seperti pada gambar dibawah ini, jika Anda sudah melihat
gambar logo ini berarti Anda sudah masuk/ boot kedalam harddisk.

Setelah itu akan muncul layar berwarna biru yang memberitahukan
kepada Anda bahwa proses instalasi sedang disiapkan. Pada gambar sebelah
kiri adalah informasi tahapan instalasi yang telah dan sedang
dilakukan. Disebelah kiri bagian paling bawah merupakan perkiraan waktu
yang dibutuhkan dalam proses instalasi, dan disebelah kanan Anda bisa
membaca informasi mengenai sistem operasi yang sedang Anda install
(Windows Xp) sambil menunggu proses instalasi selesai.

12. Setelah proses diatas selesai, Anda diminta untuk melakukan
beberapa pengaturan dan mengetikkan sejumlah data yang diminta oleh
Windows Xp. Diantaranya:
- Pengaturan bahasa dan wilayah, defaultnya adalah English (United States). Pengaturan ini bisa Anda ganti setelah selesai instalasi melalui Control Panel. Jika Anda tidak mau ambil pusing, klik saja NEXT untuk melanjutkan perjalanan instalasi.

- Berikutnya Anda diminta mengisi nama dan organisasi pengguna, Anda bisa isi sesuka Anda kemudian klik NEXT.

- Setelah nama dan organisasi pemakai, selanjutnya adalah mengisi product key. Product key merupakan nomor unik (biasanya terdiri dari 25 digit) yang diberikan oleh pihak Windows.

- Langkah selanjutnya Anda diminta memasukkan nama komputer (Computer name) dan pasword (password administrator). Anda boleh langsung melanjutkan proses instalasi tanpa harus mengisi nama komputer dan passwordnya dengan klik NEXT.

- Selanjutnya Anda diminta mengisi tanggal dan jam hari ini serta memilih zona dimana Anda berdomisili. Untuk Indonesia mengikuti zona waktu Bangkok dengan GMT+7. Klik NEXT.

13. Perjalanan instalasi sampai pada konfigurasi jaringan, tapi
jika komputer Anda tidak terdapat perangkat jaringan seperti LAN Card
proses ini tidak akan muncul. Untuk pengaturan jaringan, terdapat dua
pilihan yaitu Typical settings dan Custom settings.
Anda bisa memilih Typical settings apabila Anda belum terbiasa
melakukan pengaturan jaringan, tetapi apabila Anda sudah terbiasa
melakukan konfigurasi dan pengaturan jaringan Anda boleh melakukan
pengaturan jaringan lebih detail melalui pilihan kedua (Custom
settings). Setelah Anda memilih pengaturan jaringan klik NEXT.

Masih dalam rangkaian pengaturan jaringan, kali ini Anda diminta untuk mengatur Workgroup.
Wordgroup adalah komputer satu group yang berada dalam satu jaringan
komputer. Secara default akan dipilih No. Apabila Anda belum terbiasa
dengan pengaturan workgroup, Anda boleh langsung melanjutkan proses
instalasi dengan meng-Klik tombol NEXT.

14. Setelah pengaturan jaringan selesai,
Anda masih harus sabar menunggu proses instalasi sampai berakhir.
Pada tahapan ini sudah tidak ada lagi pengaturan atau isian, Anda
tinggal duduk manis sambil minum secangkir kopi menunggu sampai
komputer restart.
15. Setelah proses ini selesai, komputer akan restart dan memilih Boot Device Priority yang pertama yaitu CD-ROM. Dan jika CD sistem operasi belum dikeluarkan maka pada layar monitor akan muncul pesan Press any key to boot from CD. Yang Anda lakukan hanya menunggu beberapa detik sampai muncul tampilan dibawah ini:

Klik tombol OK, kemudian muncul pesan lagi seperti pada gambar berikut lalu klik OK lagi.

Tunggu beberapa saat sampai muncul blue screen (layar berwarna biru). Lihar gambar berikut!

Klik tombol NEXT untuk ketahapan berikutnya, akan muncul tampilan seperti pada gambar berikut:

Pilih Not right now, klik NEXT. Langkah
berikutnya adalah mengisikan akun untuk komputer Anda, Windows
menyediakan 5 akun tapi Anda tidak harus mengisinya semua. Anda juga
bisa menambah, menghapus dan menggantinya setelah proses instalasi
selesai melalui Control Panel. Setelah Anda mengisikan Akun Anda klik NEXT.

Jika Anda sudah sampai pada tampilan
seperti dibawah ini, berarti “perjalanan panjang” instalasi sistem
operasi telah usai dan Anda cukup meng-klik tombol FINISH untuk mengakhiri proses instalasi.

Untuk XP SP3 hanya berbeda sedikit dengan langkah2 di atas anda tinggal menyesuaikan .
0 Bacotan:
Posting Komentar